Kamis, 07 Mei 2009

Awas Obat Bekas!!


Ribuan obat-obatan berbagai jenis dan merek banyak beredar di Indonesia. Mulai dari obat penghilang rasa sakit, antibiotik, hingga obat batuk dan demam. Tapi, siapa sangka jika obat-obat itu diragukan kualitasnya, bahkan diduga sudah melewati masa berlaku atau kedaluarsa. Kita perlu waspada, Karena obat- obat semacam ini sulit dibedakan dari obat-obat biasa. Obat-obat ini berasal dari obat-obat sisa atau bekas pemakaian yang tidak habis, bahkan beberapa berasal dari pemulung sampah.
Beberapa rumah sakit bahkan menjadi pemasok besar dari obat-obat bekas tersebut. Modusnya adalah mengumpulkan obat bekas pasien rawat inap, lalu menjualnya ke pengumpul. Pelakunya biasanya orang dalam, seperti yang terjadi di salah satu rumah sakit di Kota Madiun Januari lalu, bagian staf obatnya kedapatan menyimpan 2300 obat bekas pasien untuk dijual kembali.



Para pemulung juga menjadi kontributor dalam pengumpulan obat-obatan bekas ini. Pemulung-pemulung tersebut mengumpulkan obat-obatan bekas dari sampah rumah tangga. Hasilnya kemudian dibersihkan hingga terlihat baru kembali, dan jika sudah kadaluarsa, tanggal yang tertera dalam kemasan akan dihapus dan diganti dengan yang baru. Selain itu sejumlah orang sering berkeliling di rumah-rumah penduduk untuk membeli obat yang masih tersisa dengan harga yang murah.
Toko obat seringkali menjadi penadah dari obat-obat bekas tersebut. Beberapa toko obat juga menerima pengembalian obat sisa dari pembeli, padahal keadaannya sudah tidak terjamin. Obat bekas itu biasanya dibeli dengan harga sangat miring dan dijual dengan harga murah. Masyarakat kalangan bawah biasanya terkecoh dengan harga murah yang ditawarkan obat-obat bekas tersebut, sehingga lebih memilih untuk membelinya. Obat-obat yang fisiknya bagus biasanya sangat mudah terjual dipasaran.
Karena sulit untuk dideteksi, peredaran obat bekas hingga kini masih luas. Padahal menurut Undang-undang Kesehatan yang didalamnya terdapat pasal penanganan obat-obat kadaluarsa, obat-obatan tersebut harus dimusnahkan. Selain itu untuk mencegah masuknya obat palsu ke dalam apotek, Depkes telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jadi, bila apotek menjual obat dari jalur tidak resmi atau tidak melalui pedagang besar farmasi yang ditunjuk, pihak apotek bisa dijatuhi sanksi administratif maupun pidana.Untuk itu, agar dapat menghambat peredaran obat bekas tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan; Sebelum obat-obat yang tidak terpakai lagi dibuang, kalau bentuknya tablet hancurkan terlebih dahulu, atau rusak kemasannya dengan disobek. Jangan pernah sekalipun membuang obat bekas dalam keadaan utuh, Kalau bentuknya sirup atau cair, lebih baik tuang dulu isinya sebelum dibuang
Agar terhindar dari obat-obatan bekas, sebaiknya beli obat di apotek-apotek yang sudah terdaftar, jangan membeli obat di sembarang toko obat. Awasi distribusinya, distribusi obat yang benar harus melalui PBF (Pedagang Besar Farmasi). Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia juga meminta masyarakat lebih hati-hati dalam membeli obat. Obat bekas atau kedaluarsa diyakini dapat beredar luas di masyarakat akibat sistem pendistribusian yang kurang baik. Kejelian konsumen dalam membeli obat juga menjadi faktor penting menghindari obat berbahaya.
Selain obat bekas, nampaknya Indonesia juga menjadi pusat peredaran obat bekas, Menurut perkiraan WHO, obat palsu yang beredar di Indonesia memiliki kisaran persentase yang sama, yakni 10% dari total konsumsi obat nasional. Total nilai pasar obat di Indonesia srelama setahun diperkirakan sekitar Rp26 triliun. Para pebisnis obat palsu setidaknya memperoleh Rp2,6 triliun dari pasar Indonesia sepanjang 2006.Hasil investigasi International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), organisasi yang beranggotakan 32 perusahaan farmasi asing, menunjukkan 40% toko obat di Indonesia menjual obat-obat palsu. Artinya, empat dari 10 toko obat di Tanah Air ini memperdagangkan obat-obat palsu.

-ChiC- dari berbagai sumber..

Read More......

Minggu, 29 Maret 2009

Gatot,, Makanan Mengerikan??


hmm...
ada yang bilang gatot itu mengerikan..
tapi,, benarkah??

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, orang mengenal gatot sebagai makanan orang susah. Jika beras mahal atau sawah mengalami kekeringan, orang desa masih sering mengonsumsi makanan olahan singkong ini. Kita masih bisa menjumpai makanan ini di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah, Gunung Kidul, Yogyakarta, dan Blitar di Jawa Timur. Bahkan pada saat penjajahan jepang, gatot pernah menjadi makanan pokok orang-orang desa karena sulitnya mendapatkan beras pada saat itu.


Dari tampilannya, gatot memang membuat beberapa orang tidak berselera untuk memakannya karena warnanya yang hitam dan lengket. Gatot sendiri sebenarnya berasal dari gaplek (singkong -Manihot esculenta/Manihot utillisima- yang telah dikupas dan dikeringkan), namun dipilih yang kehitaman. Belum jelas juga mengapa warnanya bisa kehitaman. Beberapa sumber mengatakan, warna tersebut diperoleh dari semacam jamur (kapang) yang tumbuh akibat proses penjemurannya yang sangat lama (sekitar 1 minggu) dan disertai proses menghujan-hujankan atau dapat pula diperoleh dari proses pemeraman dalam wadah tertutup hingga berjamur. Keberadaan jamur pada singkong, menyebabkan terjadinya proses fermentasi yang membuat pati dalam singkong rusak dan (mungkin) lebih mudah dicerna. (dari kompas, dengan perubahan)

Walaupun makanan ini terlihat ‘ekstrim’, namun sampai saat ini jarang ada laporan terjadinya keracunan. Satu-satunya laporan keracunan yang didapat, keracunan tersebut disebabkan karena pada saat penjemuran gaplek yang akan dijadikan gatot mengalami kontaminasi limbah karena dijemur ditepi sungai. Malah, menurut dosen IBM (ilmu bahan makanan) di kampus (aku lupa siapa.. oh, dosen,, maafkan muridmu.. :D) singkong yang telah dikeringkan (dengan proses yang bersih) lebih aman dikonsumsi dari singkong biasa, karena pada saat pengeringan, racun alami pada singkong ; linamarin dan lotaustralin (jenis racun sianida) akan ikut menguap.

Proses pembuatannya :
Membuat gatot diawali dengan proses merendam gaplek yang kehitaman dalam waktu semalaman. Setelah itu, air rendamannya dibuang dan gaplek hitamnya kemudian dicuci bersih dan dikecil-kecilkan. Karena sudah mengalami perendaman, gaplek jadi mudah untuk dipotong-potong. Proses selanjutnya, gaplek hitam lunak yang sudah dicuil-cuil itu kemudian ditanak, layaknya menanak nasi. Sekitar dua jam kemudian, diangkat dari tungku serta ditata dalam tampah agar cepat dingin. (dari suaramerdeka.com dengan sedikit perubahan)

Kandungan gizi :
Kandungan asam amino atau protein dalam gatot lebih besar daripada pada singkong, karena keberadaan jamur yang memproduksi asam amino dari bahan pati singkong.
Nilai gizi gaplek sendiri sebagai sumber karbohidrat lebih tinggi dibandingkan beras. Setiap 100 gr mengandung 35,3 gram. Namun, kandungan zat lain yang terdapat pada singkong (vitamin dan mineral) relatif lebih kecil daripada beras, terutama setelah pengolahan. Meskipun begitu, singkong dan olahannya memiliki kandungan serat yang lebih tinggi daripada beras. Oleh karena itu perlu diolah menjadi makanan pelengkap dengan cara mengkombinasikan dengan pangan lainnya yang mempunyai nilai gizi lebih tinggi maka akan sangat bermanfaat sebagai bahan pangan. (jurnal bahan pangan 2004, ** gak tau ni jurnal aku dapet dari mana kemaren..>.< )

jadi, apakah gatot mengerikan?
jawabnya tergantung presepsi masing-masing orang,
Tapi bagaimanapun gatot termasuk makanan tradisonal yang unik. Walaupun bentuknya agak ‘mengerikan’ namun makanan jenis ini jika melalui pengolahan yang baik dan bersih akan lebih baik daripada fastfood atau junkfood yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kardiovaskular dan obesitas.


(**maaf gak ada penjelasan soal rasa… coz aku gak pernah makan gatot..hha..)

-ChiC-
Dari berbagai sumber..
Buat yang sudah kasih aku inspirasi nulis postingan ini..
Makasih banyakk..
Maaf klu kurang lengkap…

Read More......

Minggu, 22 Maret 2009

All 'bot Lactose Intolerance


Pernah sakit perut abis minum susu??
atau malah langsung diare..

wah.. mungkin itu gejala intoleransi laktosa...

laktosa adalah salah satu jenis karbohidrat atau gula yang terdapat dalam susu sapi atau susu formula yang berbahan dasar susu sapi.

Laktosa termasuk golongan zat gula disakarida (terdiri dari dua molekul gula sederhana atau monosakarida). Gangguan perut karena tidak bisa mencerna susu disebut lactose intolerance (tidak tahan laktosa). Keadaan ini disebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya enzim laktase (b-Galaktosidase) dalam sistem pencernaan.



Enzim laktase merupakan enzim usus yang digunakan untuk menyerap dan mencerna laktosa dalam susu. Dalam sisitem pencernaan, enzim lactase di dalam usus seharusnya bertugas menguraikan laktosa menjadi dua gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa.

Laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan mempengaruhi keseimbangan osmotis di dalamnya. Di sana gula susu tersebut diubah oleh bakteri usus dalam proses fermentasi tanpa udara (anaerob) menjadi asam-asam organik dan terbentuklah gas-gas karbondioksida, methan dan hidrogen.Peristiwa tersebut lazim dinamakan intoleransi laktosa. Akibatnya setelah minum susu, perut akan kram, kembung, buang gas, sampai diare.

ada tiga jenis dari kelainan yang juga disebut intoleransi laktosa ini...

jenis pertama pertama diturunkan oleh orangtua melalui mekanisme autosom-resesif (sifat resesif adalah sifat yang tidak muncul pada keturunan langsung atau anak, tapi bisa muncul pada keturunan kedua atau cucu). Bila munculnya sebagai bawaan lahir jelas dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada bayi karena diare apalagi jika parah akan dibarengi dengan hilangnya banyak cairan tubuh. Untung saja gangguan jenis ini sangat jarang ditemui. Bila bayi mengalami gangguan ini harus diberi makanan pengganti yang betul-betul bebas laktosa.

Intoleransi laktosa kategori kedua muncul seiring dengan proses dewasanya seseorang. Selama masa menyusu bayi hanya diberi makan air susu, aktivitas enzim laktasenya relatif tinggi. Aktivitas enzim laktase tersebut akan menurun sesudah bayi disapih. Pada kebanyakan orang, aktivitas enzim laktase dalam selaput lendir usus halus pada masa kanak-kanak (usia 4-6 tahun) menjadi berkurang sampai batas yang sangat rendah, sehingga saat dewasa sulit menerima laktosa dalam jumlah yang cukup banyak. Seringkali penderita kategori ini masih bisa tahan laktosa dalam jumlah sedikit.

Kekurangan enzim laktase katagori ketiga dapat disebabkan oleh penyakit gangguan pada usus halus dan dapat pula timbul akibat operasi lambung atau usus. Tanda-tandanya sama seperti kategori pertama, namun gangguan ini bisa hilang bila penyakit dasarnya berhasil disembuhkan. (www2.kompas.com)

jika tubuh terkena kelainan ini,, sebaiknya hindari susu berlaktosa, atau jika terpaksa minum susu, cari susu yang rendah atau bebas laktosa yang tersedia di pasaran.
Sebagai alternatif, penderita lactose intolerance dapat mengkonsumsi yogurt,, susu kedelai atau susu kental manis. Produk olahan susu seperti keju, atau susu evaporasi juga diperbolehkan..(www.lawavedesign.com)

dan jangan lupa mencari alternatif asupan kalsium dari suber-sumber lain seperti dari buah-buahan dan sayuran..



-ChiC-
dari berbagai sumber..


buat Trias... ni dah tak penuhi requestnya...
sering kesini yap..
makasi banyak inspirasinya.. ^o^

Read More......

Selasa, 03 Maret 2009

Lemes?? Jangan Makan Roti!!



Roti ternyata gak baik dimakan saat tubuh lagi lemas atau lapar. Kandungan ragi atau Sacharomyces cerevisae yang mem-fermentasi glukosa pada roti bersifat asam sehingga dapat menghambat pencernaaan karbohidrat, sumber energi yang justru dibutuhkan tubuh saat lemas atau lapar. Pada keadaan asam, zat gizi yang tercerna adalah protein, yang tidak langsung menghasilkan energi. Pada saat itu, tubuh justru bertambah lemas, karena pencernaan protein akan membutuhkan energi.


Jadi sebaiknya, jika tubuh sedang lemas atau lapar, sebisa mungkin hindarilah roti. Makanlah nasi atau mie agar karbohidratnya bisa langsung diserap sebagai energi oleh tubuh. Untuk pertolongan pertama bagi orang yang lemas atau pingsan, dapat digunakan minuman-minuman yang mengandung gula seperti teh, air madu, atau air gula karena gula tersebut sederhana dan cepat dicerna tubuh sehingga tubuh cepat mandapat pasokan energi.



dari dr. Arliek Rio Julia,
(kuliah anatomi fisiologi)


Read More......

Selasa, 24 Februari 2009

Cara Meminimalkan Kehilangan Zat Gizi Pada Sayuran dan Buah


Pada saat di masak, sayur dan buah banyak sekali kehilangan zat-zat gizi yang dikandungnya, terutama vitamin-vitamninnya yang larut dalam air (vitamin B dan C).
Untuk meminimalkan hilangnya zat-zat gizi yang bermanfaat pada saat dimasak, berikut ada beberapa tips dalam pengolahanya :


- Mempersiapkan sayuran dengan cara yang tepat
> Hanya membuang bagian-bagian yg betul-betul tdk dapat dimakan
> Sayur dibersihkan /dicuci baru dipotong-potong
> Tidak merendam sayuran mentah dlm air, vit laru air akan hilang
- Sayuran dipotong atau diiris bila perlu, dan kerjakan bila segera dimasak
- Jangan memotong terlalu halus/kecil, permukaan sayur atau buah bisa terpapar
panas, cahaya
- Selalu menggunakan pisau tajam, pisau tumpul saat memotong sayuran segar
dpt menyebabkan kerusakan sel , kehilangan vit
- Tidak membiarkan buah terlalu matang (IG meningkat)
- Merebus sayur dg sedikit air
- Air harus mendidih sebelum sayur dimasukkan
- Air perebus sedapat mungkin jangan dibuang, gunakan utk membuat sup, dll
- Masak sayuran dg microwave, mengukus, membakar atau memanggang drpd merebus,
mengukus mempertahankan zat gizi hingga sekitar 82 %nya. Mengukus melindungi lebih
banyak zat gizi drpd merebus.
- Simpan sayuran dlm almari es sesuai dg suhu
- Gunakan bahan-bahan segar, nilai gizi lebih baik drpd dibekukan, tetapi nilai gizi
makananbeku masih baik drpd diawetkan karena tinggi sodium
- Masakan yg dipanaskan berulangkali akan mengurangi nilai gizi
- Masak makanan dg cepat, merebus sayuran dpt menghilangkan vit C dan bbrp vit B yg
larut air
> Sayuran daun dan sayuran muda : 15 menit
> Sayuran tua : 15-30 menit
> Kacang-kacangan, sayuran yg keras : 30-45 menit



dari kuliah FDC -Fundamental Dietary Culinary- (ibu Endang Widajati, SST, M.Kes)


Read More......

Rabu, 18 Februari 2009

Puyeng Karena Puyer!!???


baru-baru ini, terutama di RCTI, banyak diberitakan tntang bahaya puyer...


Sebenarnya, apakah puyer itu berbahaya??
Padahal anak kecil yang belum bisa menelan obat hampir selalu diresepkan obat puyer oleh para dokter.



Puyer memeang meragukan,, karena banyak sisi negatifnya, seperti :

1. Bentuk pengobatan tidak rasional
2. Tidak sesuai dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik)
3. Rentan Polifarmasi
4. Proses peracikan tidak higienis
5. Potensi Human Error sangat besar
6. Stabilitas obat terganggu
7. Sejumlah jenis obat mudah rusak jika digerus
8. Kemungkinan terjadi toksid atau jamur
9. Ketepatan takaran diragukan
10. Sebagian bubuk terbuang
11. Resiko kontaminasi tinggi (www.okezone.com)

lalu,, haruskah puyer ditinggalkan??
menurut mentri kesehatan, Siti Fadhillah Supari, Puyer masih dibutuhkan. Dalam keterangannya usai meresmikan Pusat Pelayanan Radioterapi di RSCM, Jl Salemba, Jakarta, Selasa (17/2/2009), ia memaparkan, "Obat yang beredar di Indonesia itu bisa dipertangungjawabkan. Mestinya kita tidak perlu takut dengan penggunaan puyer." (www.detiknews.com)

Senada dengan bu MenKes, bapak ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Fahmi Idris,
dalam wawancaranya di Satu Seputar Indonesia berpendapat bahwa tidak ada masalah dalam penggunaan obat puyer untuk tindakan pengobatan selagi memenuhi syarat ketentuan dan prosedur. "Obat puyer tidak ada masalah selama syarat ketentuan dan prosedur dilakukan secara baik dan benar." Selain itu, menurutnya para dokter sudah dibekali ilmu meracik obat pada saat mereka kuliah, sehingga mereka telah mengerti sifat masing-masing obat.

jadi,, Sebaiknya mintalah dokter untuk meresepkan obat jadi untuk anak (biasanya berbentuk sirup), namun jika obat tersebut tidak ada dalam bentuk itu, biarkan dokter meresepkan puyer demi kesembuhan si anak. Dan berharplah semoga puyer yang dibuat tidak menyalahi syarat ketentuan dan prosedur yang berlaku... *hehhhe..



-ChiC-

Read More......

Selasa, 10 Februari 2009

Juice of the Day..


Selain memiliki rasa yang enak dan segar{gak semuanya sih..), jus buah dan sayuran ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Manfaat tersebut berbeda-beda tiap jenisnya. Kita bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan kita setiap hari, apa penyakit kita malahan bisa disesuaikan dengan mood kita. Jus seledri misalnya, jus ini baik diminum saat stress dan sulit konsentrasi.

Nah,, waktu aku download ebook-ebook gizi, di salah satunya aku dapet ulasan tentang manfaat dari masing-masing jenis jus.


Nih kutipannya...

Apel : Pektin yg terkandung dlm apel dpt melawan lemak & menurunkan
kolesterol, sertanya membantu proses pencernaan.Dagingnya membantu
melarutkan kristal asam di dlm sendi. Baik utk artritis, konstipasi,
kolesterol, ggn hati ringan, kegemukan.

Wortel : Jus wortel mengandung setiap mineral yg diperlukan
tubuh.Merupakan betakaroten & vitamin A,baik utk penyakit hati, rabun
senja, menurunkan kolesterol, ,ggn kulit, menghilangkan lemak & lupus.

Asparagus : Mengandung asparagin yg merangsang ginjal membuang sisa
metabolisme tubuh, meningkatkan sirkulasi darah & membantu melepaskan
deposit lemak dari dinding pembuluh darah.Baik utk jerawat, eksem, ggn
ginjal, prostat & penurunanberat badan

Seledri : Kandungan natrium berfungsi sebagai pelarut utk melepaskan
deposit kalsium yg menyangkut di ginjal & sendi.Mengandung magnesium
utk menghilangkan stress.Baik utuk allergi, sulit konsentrasi, eksema,
hiperaktifitas.

Mentimun : Rendah kalori & kaya silikon & florin. Kalium membantu
membuang sisa metabolisme & deposit lemak.Baik utk kulit kering, kulit yg
terbakar sinar matahari, eksema, ggn hati, kesehatan rambut & kuku,
Sebagai pasta utk mengobati gigitan serangga, gatal karena tumbuhan.

Alpukat : Asam lemak yg sehat, vitamin, & mineral spt
kalsium.Menurunkan lemak, baik untuk malnutrisi & kulit kering.

Pisang :Pisang mengandung kalium dlm dosis besar yg diperlukan utk
pembentukan enzim.Baik utk ulkus, divertikulitis, heartbuen, & kelelahan.

Bit : Tinggi zat besi, vitamin A. Baik utk alkoholisme, penyakit hati, PMS,
kanker.

Kubis : Kaya serat, belerang tinggi utk menetralkan efek toksik dari kobalt,
nikel, & tembaga yg berlebihan. Menghilangkan karsinogen,Kolesterol
tinggi, DM, ulkus, menurunkan berat badan.

Anggur : Sangat baik untuk meningkatkan energi tubuh. Sangat baik utuk
ginjal dan hati serta utk mencegah kanker. Baik utk serangan jantung,
spasme otot, infeksi virus, mencegah lubang pada gigi.

Selada : Zat besi dan magnesiumnya membantu kerja diuretik, merangsang
pembuluh darah, meningkatkan metabolisme. Baik utk batuk, insomnia.

Melon : Kaya vitamin A dan C, melon oranye kaya akan betakaroten.Baik
utk menghilangkan kanker paru, obesitas, ggn lambung.

Bayam, kangkung, Watercress : Trio ini mengandung vitamin, mineral,
termasuk kalsium, zat besi, kalium, vitamin A & C. Baik utk asma,
bronkitis, pnemonia, kolik, anemia, keleahan, konstipasi, osteoporosis.

Tomat : Kaya vitamin C & betakaroten. Baik utk nafsu makan yg rendah,
ggn hati, PMS, hipoglikemi, ggn prostat, dan kegemukan.

Semangka : Kandungan air yg tinggi menjadikan sbg pembersih yg baik.
Kaya kalium dan kalsium. Baik utk kolik, artritis, keracunan uremik, ggn
kulit, gout, anemia, batu ginjal, mual.*(

Jadi, apa jus-mu hari ini??

-ChiC-

* dikutip dari ebook Ilmu gizi untuk bayi, balita & diit untuk penyakit.

Read More......

Selasa, 27 Januari 2009

Pisang, Pisang, Pisang!!


Kira-kira dua bulan yang lalu, sepupuku nikah. Waktu itu aku disuruh jadi penerima tamu, atau sering disebut ‘pager ayu’-nya. Karena nikahnya pagi-pagi, aku nggak sempat sarapan. Awalnya seh, gak kerasa apa-apa, tapi lama-lama perut bikin konser dadakan, pertamanya keroncong, tapi lama-lama berubah aliran jadi rock.

Terpaksa, mumpung acara belum mulai, sliweran deh, cari makanan. Lihat di tempat prasmanan, belum dibuka makanannya, lagian masak ya mau makan duluan!? Trus aku ke dapur, eh gak ada makanan apa-apa, coz tukang masaknya pake ruangan laen. Setelah lama muter-muter villa (ni settingnya di villa), akhirnya aku nemu sesuatu...
Ternyata yang tak temukan waktu itu adalah..
jeng..jeng..jeng.. PISANG!!


Trus,, ya tak makan tu pisang daripada laper. Tapi,, ajaibnya.. Cuma makan satu pisang itu aja, aku tahan jadi pager ayu sampe siang. Nah, siangnya itu aku balas dendam!! Tapi bener, aku sama sekali nggak lemes sampe waktu makan dateng.

Karena kejadian itu,, waktu di kampuz ada tugas bikin makalah bebas (tapi masih ada kaitannya sama gizi, tentunya), aku ambil pahlawanku itu (lebay ah..) jadi topik.
Ternyata nilai energi pisang (Musa spp.) itu sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, buat perbandingan aja, nasi mengandung sekitar 178 kalori per 100 gramnya, keseluruhan energi itu berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54 kalori.

Pisang juga kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Jadi, selain buat tambahan energi, pisang juga jadi pengganti ion tubuh, jadi semacam pocari sweat gitu lah. Kandungan energi itulah yang buat aku nggak lemes.
Selain energi dan mineral, kandungan vitaminnya juga sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin). Sayangnya, kandungan lemak dan protein pisang ternyata kurang bagus dan sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Meski demikian, kandungan lemak dan protein pisang masih lebih tinggi dari apel, yang hanya 0,3 persen. Tetapi karena itulah, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Karena kandungan-kandungannya yang sangat bermanfaat buat tubuh, pisang dapat membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain:

1. Anemia
Kandungan besi yang cukup tinggi pada pisang dapat menstimulasi produksi hemoglobin dalam darah untuk membantuk kasus anemia.

2. Tekanan Darah
Buah tropis ini secara ekstrim memiliki kandungan potasium tinggi tetapi rendah garam, menjadikan pisang makanan yang bagus untuk membantu penurunan tekanan darah. Lembaga Food and Drug Administration Amerika memperbolehkan pengusaha pisang untuk membuat klaim bahwa pisang dapat mengurangi resiko tekanan darah dan stroke.

3. Kekuatan Otak
200 pelajar sekolah Inggris terbantu menyelesaikan ujian akhir dengan makan pisang pada saat sarapan, istirahat dan makan siang karena pisang meningkatkan kekuatan otak. Riset juga menunjukkan kandungan potasium pada pisang membuat pupil lebih aktif sehingga membantu proses belajar.

4. Konstipasi
Pisang tinggi serat, sehingga membantu proses pencernaan dan mengatasi sembelit tanpa harus memakai obat pencahar.

5. Depresi
Berdasarkan survey MIND kepada pasien penderita depresi, menunjukkan pasien merasa lebih baik setelah mengkonsumsi pisang. Ini disebabkan pisang mengandung tryptophan yaitu suatu tipe protein yang diubah oleh tubuh menjadi serotonin yang membuat efek relax, memperbaiki mood dan secara umum membuah perasaan bahagia.

6. Panas Dalam
Pisang memiiki efek antasida alami dalam tubuh, jadi kalau anda menderita panas dalam cobalah mengkonsumi pisang untuk memicu penyembuhan.

7. Gigitan nyamuk
Sebelum mengoleskan krim gigitan serangga, cobalah mengoleskan bagian dalam kulit pisang ke daerah gigitan. Banyak orang membuktikan manfaatnya untuk mengurangi benjolan dan iritasi akibat gigitan.

8. Syaraf
Pisang mengandung vitamin B tinggi yang membantu menenangkan sistem syaraf.

9. Kelebihan berat badan dan stressing pekerjaan
Riset di Institute of Psychologi Austria menemukan bahwa tekanan selama bekerja meninggi jika mengkonsumsi makanan seperti coklat dan snack krispi secara berlebihan. Pada 5000 pasien rumah sakit, peneliti menemukan pasien paling obesitas rata-rata berada dalam pekerjaan dengan tekanan. Laporan riset menyimpulkan, untuk menghindari kepanikan yang mendorong rakus menkonsumsi makanan, kita perlu mengendalikan kadar gula darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam, dan pisang salah satu makanan yang sesuai.

10. Seasonal Affective Disorder (SAD)
Pisang membantu penderita SAD karena mempunyai kandungan trypotophan.

11. Stres
Potasium dalam pisang merupakan mineral vital, yang membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika stres, metabolisme tubuh meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh. Mengkonsumsi pisang dapat menyeimbangkan kembali kadar potasium tubuh.

12. Stroke
Berdasarkan riset The New England Journal of Medicine, mengkonsumsi pisang sebagai konsumsi harian menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%. Mengontrol Temperatur
Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk.

13. Maag
Pisang digunakan sebagai makanan untuk melawan kerusakan usus karena teksturnya yang lembut. Pisang adalah satu-satunya buah yang dapat dikonsumsi langsung tanpa membahayakan pasien iritasi atau kerusakan usus. Pisang juga menetralkan kelebihan asam dan mengurangi iritasi dengan melapisi perut.

-ChiC- dari berbagai sumber :














Read More......